Aksaray, Turkiye – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Subteam Ugrasena, delegasi dari Fakultas Teknik UGM, berhasil menduduki peringkat 5 dunia dalam kompetisi bergengsi Teknofest Model Satellite Competition 2024, salah satu agenda penting dalam ajang Teknofest, pameran teknologi terbesar di Turkiye.
Tentang Teknofest dan Kompetisi Satelit Mini
Teknofest adalah platform inovasi internasional yang digagas oleh Turkish Technology Team Foundation bekerja sama dengan Kementerian Nasional Turkiye. Ajang ini bertujuan untuk mewujudkan Inisiatif Teknologi Nasional dan mendorong generasi muda dalam pengembangan teknologi. Salah satu kompetisi unggulannya, yaitu Model Satellite Competition, dirancang untuk menantang peserta dalam merancang, menguji, dan mengembangkan satelit mini dengan standar teknologi kedirgantaraan.
Pada Teknofest 2024, Subteam Ugrasena berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kompetisi ini berlangsung di Aksaray, Turkiye, pada tanggal 13-26 September 2024, dan diikuti oleh tim-tim terpilih dari berbagai negara.
Jalan Terjal Menuju Final: Performa Cemerlang Tim Ugrasena
Subteam Ugrasena menunjukkan performa luar biasa sejak awal kompetisi, melewati berbagai tahap penilaian secara ketat:
- Project Plan and Organization Report (POR): Skor sempurna 100/100
- Preliminary Design Review (PDR): Skor 99,39/100
- Critical Design Review (CDR): Kendala teknis menurunkan skor menjadi 66,30/100
- Qualification Review (QR): Tim bangkit dengan skor 98,77/100
- Flight Test: Meraih skor 35,48/50
- Post Flight Review (PFR): Mencatat hasil 2,86/3
Dengan total skor 80,95/100, Tim Ugrasena menempati peringkat kelima, mengukuhkan diri sebagai salah satu tim terbaik dunia dalam inovasi satelit mini.
Tujuan Kompetisi dan Dampaknya terhadap Pengembangan Teknologi
Teknofest 2024 tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk:
- Mengembangkan keterampilan dalam desain, pengujian, dan implementasi satelit mini.
- Memperkenalkan teknologi kedirgantaraan kepada masyarakat.
- Memperkuat kolaborasi internasional di bidang sains dan teknologi.
Selain itu, kompetisi ini sejalan dengan beberapa tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs):
- SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Memajukan inovasi satelit mini.
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Memberikan pengalaman belajar praktis di bidang teknologi.
- SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Mendorong kolaborasi internasional dalam teknologi kedirgantaraan.
Personel Kunci Tim Ugrasena
Keberhasilan Tim Ugrasena tidak terlepas dari kolaborasi erat para dosen dan mahasiswa yang terlibat, yaitu:
- Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc – Koordinator Dosen Pembimbing
- Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.E. – Dosen Pembimbing
- Iswandi, S.T., M.Eng. – Advisor dan Dosen Pembimbing Teknis
- Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. – Dosen Pembimbing (Elektronika dan Instrumentasi)
Anggota Tim Mahasiswa:
- Septyan Jaya Saputra – Ketua Tim
- Tan Nico Febrian – Divisi Mekanis
- Byan Cahaya Rahman Arvendy – Divisi Hardware Programmer
- Afif Irfan Zein – Divisi Elektronis
- Dzaky Ahmad Sudiarso – Divisi Telemetry
- Shahnaz Izzati Frishila – Manajer Tim
Momen Berharga di Aksaray, Turkiye
Kolaborasi dan Kehadiran Tamu Penting
Kompetisi ini turut dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Turkiye, Turkish Space Agency (TUA), serta juri internasional dari berbagai bidang. Kehadiran para tokoh penting ini semakin memperkuat semangat kerja sama global di bidang teknologi kedirgantaraan. Tim Ugrasena telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di panggung internasional, membawa inovasi dan teknologi karya anak bangsa ke level dunia. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan ilmu pengetahuan demi masa depan yang lebih cerah.
“Perjalanan kami di Teknofest 2024 adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan kerja sama adalah kunci menuju keberhasilan. Di setiap tahapan, kami menghadapi tantangan yang tidak mudah. Skor CDR yang sempat turun menjadi pukulan berat bagi kami, tapi justru di situlah kami belajar paling banyak tentang arti ketekunan dan kebersamaan. Kami berhasil bangkit dan menunjukkan bahwa kekalahan sementara bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kemenangan bagi semua anggota tim, dosen pembimbing, dan seluruh pihak yang mendukung kami.
Kami ucapkan terima kasih kepada UGM serta pihak yang telah memberikan dukungan penuh. Terima kasih juga kepada keluarga dan teman-teman yang selalu menyemangati dari jauh. Prestasi ini kami persembahkan untuk Indonesia. Kami berharap, melalui inovasi kecil ini, kami dapat berkontribusi bagi dunia sains dan teknologi, serta menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi besar dan membawa perubahan nyata.”_
– Septyan Jaya Saputra
Ketua Subteam Ugrasena