Gadjah Mada Aerospace Team atau yang dikenal sebagai tim roket UGM, berhasil meraih juara kedua dalam Kompetisi Muatan dan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2013 kategori Muatan Roket yang diadakan di Pantai Pamengpeuk, Garut, 29 Mei-2 Juni 2013. Ini merupakan prestasi ketiga berturut-turut untuk UGM setelah meraih gelar Desain Terbaik pada KOMURINDO 2011 dan 2012.

Pada kompetisi ini UGM mengirimkan tiga tim, yaitu Gathotkaca untuk kategori muatan roket, serta Antasena dan Antareja dalam kategori roket EDF. Kategori roket EDF merupakan kategori yang baru diadakan pada tahun ini. Mahasiswa UGM yang berpartisipasi merupakan mahasiswa S1 dan S2 yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, serta Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika.

Tim Gathotkaca yang diwakili Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (Teknik Elektro), Ahmad Harist Jualianto (Elektronika dan Instrumentasi), serta Luqman Muhardian (Teknik Mesin) dengan dosen pembimbing Eka Firmansyah, S. T., M. Eng., Ph. D. (Teknik Elektro) berhasil meraih juara kedua setelah melewati Uji Fungsional serta Uji Peluncuran.

“Meskipun pada saat Uji Fungsional sempat mengalami kendala karena beberapa error, tim Gathotkaca sukses saat melaksanakan Uji Peluncuran,”papar Ataka, Jumat (7/6).

Ataka mengatakan muatan roket yang dirancang Tim Gathotkaca mampu mengirimkan data dengan baik tanpa terputus selama proses peluncuran roket, separasi, hingga pendaratan dengan parasut. Muatan roket Tim Gathotkaca juga menjalankan fungsi homing (kembali ke tempat peluncuran) dengan memanfaatkan data GPS dan aktuator berupa motor servo untuk pengendali gerakan parasut.

Dalam kategori muatan roket, peserta harus membuat muatan roket yang akan diintegrasikan dengan Roket Uji Muatan yang disediakan LAPAN, dimana muatan roket tersebut harus mampu menjalankan fungsi-fungsi diantaranya mengirim data pergerakan roket, mengambil gambar RGB 200×200 piksel serta kembali ke posisi peluncuran. Sedangkan pada kategori roket EDF, perserta harus mampu membuat roket berserta launchernya untuk diterbangkan setinggi mungkin dengan mempertahankan sudut elevasi 80o.

Hasil lengkap untuk Kategori Muatan Roket: Juara pertama diraih Tim Graksa Ganesha dari ITB, disusul Gathotkaca dari UGM, kemudian tim MDP Blue dari STMIK Global Informatika MDP Palembang di posisi ketiga, dan tim Pasupati dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Juara Harapan.

Penghargaan Ide Terbaik diberikan kepada Tim StarPENSky dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, penghargaan Desain Terbaik diberikan kepada Tim Eagle Three dari Politeknik Negeri Bandung serta Special Award Bupati Garut untuk Tim  Krakataua Next 6 dari STMIK Teknokrat.

Sedangkan untuk Kategori Roket EDF, Juara pertama diraih Tim EEPISky G-04 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih Tim Roket EDF R-DB25 dari Politeknik Negeri Jember, disusul juara ketiga diraih oleh Tim Krakataua Next 8 dari STMIK Teknokrat, serta Juara Harapan diberikan kepada tim Bullet Force 13 dari Universitas Komputer Indonesia.

Penghargaan Ide Terbaik jatuh kepada Tim Garuda Ganesha dari Institut Teknologi Bandung, Desain Terbaik diberikan kepada Tim Roket EDF R-DB25 dari Politeknik Negeri Jember, serta Special Award Bupati Garut untuk Tim Falcon APTRG dari Institut Teknologi Telkom (IT Telkom).

Seperti diketahui KOMURINDO diadakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) dengan tujuan untuk mengembangkan dan lebih memasyarakatkan ilmu roket khususnya kepada mahasiswa. Peserta lomba ini adalah mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia, diantaranya Institut Teknologi Bandung, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, dan lain-lain. Tahun ini Institut Teknologi Telkom menjadi tuan rumah kompetisi tersebut

This entry was posted in GMAT and tagged .